Anton Wibowo, Pemuda Inspiratif yang Berdagang Sambil Membuka Perpustakaan Gratis
Ada banyak cara untuk berbuat baik dengan sesama penghuni planet ini. Tidak perlu bingung jika ingin berbuat baik untuk sesama makhluk hidup, kita bisa mencontoh dari pemuda yang satu ini. Dengan ide kreatifnya, bisa memberikan ilmu secara gratis setiap hari. Hal ini membuatnya pantas mendapatkan hadiah dari perusahaan asuransi syariah Indonesia, yaitu Allianz.
Mengenal Sosok Penjual Otak-Otak dan Penyedia Perpustakaan Gratis
Namanya adalah Anton Wibowo, di usianya yang menginjak kepala tiga alias 30 tahun, Ia telah berhasil menciptakan sebuah hal menarik untuk masyarakat. Hal tersebut adalah perpustakaan gratis. Sedikit cerita, Indonesia merupakan negara dengan minat baca masyarakatnya paling rendah nomor dua. Usaha semacam ini mungkin bisa jadi sebuah pemicu untuk meningkatkan.
Meskipun buku sekarang sudah bisa diakses secara digital melalui smartphone, namun akankah kita mengunduh sebuah text book untuk dibaca? Mungkin ada beberapa. Sebagian besar yang lain mungkin lebih memilih bermain di media sosial atau bermain game. Oleh karena itu, perlu sekali adanya penyadaran akan pentingnya literasi.
Anton membawa beberapa ratus buku, bersama dengan dagangannya menggunakan motor. Kemudian, Ia membeber sebuah baliho bekas sebagai tempat meletakkan buku-buku tersebut. Serambi menunggu pembeli yang membeli dagangan, Ia juga melayani orang-orang yang ingin mendiskusikan tentang isi buku.
Ia membuka lapaknya tepatnya di Alun-Alun Kecamatan Sidareja Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah setiap malam setelah pelaksanaan ibadah sholat tarawih. Ia ditemani oleh tiga sahabatnya yang bersedia membantu membawakan dan menata, serta menunggu sampai waktunya pulang. Buku-buku yang tersedia disana sebagian besar adalah novel.
Melalui perpustakaan gratis ini, ia menyebutnya sebagai sebuah cara bersedekah, yaitu sedekah ilmu. Tidak bisa dipungkiri, mungkin alasan orang enggan membaca buku karena tidak adanya sarana dan prasarana yang mendukung. Selain itu, harga buku-buku yang dijual di pasaran juga memiliki harga yang cukup mahal. Hal-hal tersebut bisa saja menjadi sebuah pembatas.
Mekanisme atau tata cara yang Ia gunakan untuk para peminjam buku adalah dengan mencatat nama, alamat serta nomor ponsel aktif peminjam buku. Setiap orang yang melakukan peminjaman diberikan jangka waktu selama satu minggu. Dalam sehari, jumlah peminjam bisa mencapai lima sampai sepuluh orang.
Pentingnya Sosok Semacam Ini di Indonesia
Buku adalah jendela dunia, meskipun pepatah tersebut bisa dibilang sudah kuno, namun masih relevan untuk digunakan hingga kapan pun. Pengertian buku tidak terbatas hanya yang berbentuk textbook saja, namun sekarang sudah banyak sekali buku-buku digital yang juga bisa diakses secara gratis.
Di zaman yang serba cepat seperti sekarang ini, buku mulai menjadi tumpukan debu. Namun jika ada sebuah sarana yang mendukung mungkin akan lain ceritanya. Membaca buku, saat ini mungkin lebih banyak bisa didapatkan di tempat-tempat formal, sehingga tidak semua orang bisa mengaksesnya.
Ide-ide cemerlang semacam ini adalah sesuatu yang masih sangat sedikit sekali, dan perlu untuk terus dikembangakan. Anton adalah salah satu yang sudah memulainya terlebih dahulu, dan bisa dibayangkan jika di setiap kota ada orang semacam ini. Paling tidak, ada sebuah usaha untuk meningkatkan minat baca masyarakat Indonesia.
Sosok seperti Anton Wibowo ini penting sekali untuk terus diberikan dukungan agar bisa terus memberikan kebaikan kepada masyarakat. Berbagi tidak perlu mahal, yang terpenting adalah niat dan keikhlasannya, mari #AwaliDenganKebaikan. Allianz melalui produk Asuransi Syariah akan memberikan dukungan untuk orang-orang seperti Anton Wibowo ini.
0 Response to "Anton Wibowo, Pemuda Inspiratif yang Berdagang Sambil Membuka Perpustakaan Gratis"
Post a Comment