Cara Mengonsumsi Madu untuk Anak yang Benar Berdasarkan Usia
Madu memang sudah tidak diragukan
lagi khasiatnya untuk tubuh. Namun Anda juga perlu lebih cermat mengenai cara
untuk mengonsumsinya apalagi usia anak-anak. Pasalnya metabolisme pada anak
berbeda sehingga Anda harus memberikan dengan takaran yang tepat termasuk juga
untuk Fitkidz Multivitamin anak. Berikut
takaran yang tepat konsumsi #MadurasaFitkidz!
1.
Anak di Atas 1 Tahun
Anak sudah dianggap cukup aman untuk
mengonsumsi #Fitkidzfitituasik pada saat si kecil mulai menginjak usia satu tahun. Walaupun
demikian, takaran untuk pemberian madu juga tetap wajib untuk diperhatikan
supaya tidak berlebihan.
Pemberian madu berdasarkan takaran
tepat nantinya akan mengoptimalkan khasiat untuk kesehatan madu bagi si kecil.
Supaya Anda tidak lagi bingung, di bawah ini ada beberapa saran takaran serta
tips pemberian madu yang tepat untuk anak.
Anak usia 1 hingga di atas 1 tahun
disarankan untuk mengonsumsi #maduyaMadurasa
secara maksimal sebanyak 20 gram per hari. Hal ini bertujuan agar sistem
pencernaan anak nantinya tidak kaget. Selain itu, tubuh anak pun akan
membutuhkan pembiasaan untuk mengenali makanan baru.
2.
Anak Usia Di atas 3 Tahun
Anak di atas 3 tahun juga
diperbolehkan mengonsumsi madu yakni menggunakan takaran 2 sendok makan. Anda
pun bisa memberikannya dua kali dalam sehari. Pemberian rutin menggunakan
dengan takaran yang tepat ini akan membantu menjaga stamina dan daya tahan
tubuh pada anak.
Pemberian madu pada anak lebih baik
dilakukan 2 sampai 3 jam sebelum makan besar. Hal ini bertujuan agar madu bisa
terserap secara sempurna terlebih dahulu sebelum anak-anak akan menikmati main
dish.
Apabila ingin memberikan madu untuk
anak dengan tujuan agar bisa membantu penyembuhan bagi si Kecil yang sedang
sakit, sebaiknya Anda terlebih dahulu mencampurkan madu dengan air. Dengan
begitu, zat maupun vitamin pada madu juga bisa diserap lebih baik serta lancar.
3.
Bayi di Bawah 1 Tahun
Bayi dengan usia kurang dari dua
belas bulan atau satu tahun sebaiknya belum boleh untuk mengonsumsi madu sama
sekali, baik madu murni, campuran, maupun makanan yang memiliki kandungan madu.
Hal ini dikarenakan oleh risiko penyakit infant botulism maupun botulisme pada
bayi.
Botulisme bayi yakni kondisi
kesehatan serius yang mana disebabkan oleh racun dari spora Clostridium
botulinum. Racun satu ini menyerang saraf tulang belakang serta otot sehingga
menyebabkan kelumpuhan pada organ, termasuk otot di pernapasan.
Akibat dari bayi yang terkena
botulisme yakni bisa mengalami gangguan pernapasan serta yang terburuk berujung
pada kematian. Spora Clostridium botulinum umumnya mengkontaminasi makanan yang
mana tidak diolah secara baik atau kadaluarsa. Namun selain itu, spora ternyata
juga dapat berkembang lewat media madu.
Oleh sebab itulah, orang tua sangat
disarankan untuk menunda pemberian madu ke anak hingga setidaknya berusia satu
tahun. Hal ini disebabkan karena bayi di bawah usia satu tahun belum mempunyai
saluran pencernaan matang. Pencernaan bayi n belum mempunyai intensitas asam
yang cukup dalam menangkal racun bakteri Clostridium botulinum.
Makanya, risiko keracunan akan
semakin tinggi dibandingkan ke anak usia satu tahun ke atas ataupun orang
dewasa. Meski hal ini termasuk jarang terjadi, botulisme bayi umumnya akan
muncul sekitar 8 hingga 36 jam setelah si kecil diberi madu.
Nah di atas tadi ada takaran yang
pas untuk mengonsumsi madu untuk anak. Sepertinya hal tersebut juga berlaku
untuk Madurasa Fitkidz, Anda pun
tidak dianjurkan memberikan madu untuk anak dengan usia di bawah satu tahun. Fitkidz Fit itu asik untuk anak.
0 Response to "Cara Mengonsumsi Madu untuk Anak yang Benar Berdasarkan Usia"
Post a Comment